Selasa 15 Jul 2014 13:13 WIB

Masuk Pekan Ketiga Ramadhan, Stok Darah di PMI Menipis

Rep: C82/ Red: M Akbar
Kantong Darah
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kantong Darah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki minggu ketiga bulan ramadhan, stok darah di PMI DKI Jakarta mulai menipis. Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan jumlah darah yang ada di penyimpanan saat ini hanya setengah dari angka penyimpanan biasa.

"Biasanya empat ribu kantong di dalam penyimpanan untuk 4 hari. Idealnya seperti itu. Sekarang di penyimpanan cuma ada dua ribu," kata Salimar kepada Republika, Selasa (15/7).

Salimar melanjutkan, stok golongan darah yang menipis terutama adalah golongan darah yang langka seperti AB, A, dan golongan darah resus negatif. Selain itu, stok trombosit juga diakui Salimar masih kurang.

"Karena trombosit itu lama penyimpanannya cuma lima hari. Kalo nggak diambil, kita harus bikin yang baru. Kadang kosong, kadang ada tapi nggak diambil terus kadaluarsa," jelasnya.

Meski begitu, menurut Salimar, kesadaran masyarakan tahun ini sudah meningkat dibanding tahun-tahun lalu. Hal ini dikarenakan sosialisasi yang sudah berjalan dengan baik.

"Kalau tahun lalu lebih lagi. Dulu sampe 80 persen kurangnya. Tapi, sejak 2013 kemaren 50 persen. Karena sosialisasinya udah mulai jalan kalau donor darah itu tidak membatalkan puasa, tapi justru banyak dapat pahala," kata Salimar.

Untuk mengatasi kekurangan darah ini, Salimar mengatakan, PMI telah menempatkan mobil-mobil donor darah di pusat keramaian dan tempat perbelanjaan. Pihaknya pun telah bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP untuk mendonorkan darah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement