Senin 14 Jul 2014 22:06 WIB

Di Pasar ini Harga Komoditi Tidak Dipermainkan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Asep K Nur Zaman
Pasar Kebumen
Foto: http://fk-bk.blogspot.com
Pasar Kebumen

REPUBLIKA.CO.ID,KEBUMEN -- Pasar Kebumen, setelah direvitalisasi, kini sudah semakin bersih. Semula lantai pasar tradisional ini berupa tanah, kini sudah berkeramik dan semen.

Atap pasar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, itu dibuat dari baja ringan. Ketika hujan mengguyur, tidak lagi bocor. 

Di dalamnya, interaksi pedagang dan pembeli tidak pernah berhenti. Masyarakat Kebumen dari sejumlah kecamatan terus mendatangi pasar ini untuk berbelanja.

"Sudah bagus pasarnya," imbuh Menkokesra, HR Agung Laksono, di lokasi pasar, Senin (14/7). Suasananya nyaman, karena bersih.

Ditambah lagi, di dinding pasar ini tercantum harga komoditi yang dijual. Harga telur pada pekan pertama tercantum Rp 15 ribu dan pekan berikutnya turun menjadi Rp 14 ribu per kilogram. "Di sini harganya lebih murah dari Jakarta," papar Agung.

Namun harga daging naik dari Rp 90 ribuan menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Menjelang lebaran ini harga sejumlah komoditi cenderung naik. Namun, bagi konsumen, yang terpenting tidak melonjak drastis. Pedagang pun berupaya agar stok barang terjaga.

Bagi sejumlah masyarakat, adanya daftar harga komoditi sangat dibutuhkan. Sebelum belanja, mereka bisa mengecek terlebih dahulu. Harga terus diperbaharui setiap pekan. "Jadi harga tidak bisa dimainkan seenaknya," imbuh seorang warga Kebumen, Haryanto. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement