Senin 14 Jul 2014 17:29 WIB

Penukaran Uang Receh Capai Rp 1,390 Miliar

Petugas melayani penukaran mata uang di jasa penukaran uang, Jakarta, Rabu (18/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas melayani penukaran mata uang di jasa penukaran uang, Jakarta, Rabu (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penukaran uang pecahan kecil yang digelar Bank Indonesia dan enam bank lainnya di Lapangan Merdeka, Medan, Senin (14/7) mencapai Rp 1,390 miliar.

"Antusias masyarakat menukarkan UPK (uang pecahan kecil) baru untuk Lebaran tahun ini masih tinggi. Hari pertama saja, total uang yang ditukarkan mencapai Rp1,390 miliar," kata Kepala Perwakilan IX (Sumut-Aceh) BI, Difi A Johansyah di Medan, Senin.

Penukaran sebanyak R p1,390 miiar itu terdiri dari Rp 480 juta untuk pecahan Rp 20 ribu, Rp 470 juta untuk uang Rp 10 ribu, Rp 285 juta uang Rp 5.000 dan Rp 106 juta uang Rp 2.000 serta Rp 49 juta dengan pecahan Rp 1.000.

Dengan angka itu, maka prakiraan kebutuhan uang untuk Ramadhan dan Idul Fitri di Kota Medan dan daerah sekitar Sumut tahun ini yang mencapai Rp 3,81 triliun, bisa terealisasi.

Prakiraan kebutuhan uang untuk Idul Fitri tersebut naik 8,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp3,52 triliun. Kebutuhan itu diperhitungkan dari asumsi perbankan di Medan dan sekitarnya, dimana dari Rp 3,82 triliun masing-masing disiapkan UPB (uang pecahan besar) Rp 3,51 triliun dan UPK Rp 303 miliar.

Dia menjelaskan, penukaran uang dengan layanan mobil keliling di Lapangan Merdeka yang bekerja sama dengan enam bank yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BRI Syariah, CIMB Niaga dan Bank Sumut akan berlangsung hingga 25 Juli. Layanan, kata dia, dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dan menggunakan sistem kupon guna menghindari antrian panjang masyarakat untuk menukarkan uangnya.

Difi menegaskan, di luar Lapangan Merdeka, penukaran uang itu akan dilakukan di sejumlah lokasi seperti Kantor Kejaksaan, Pertamina, Brimob, Telkom dan Bandara Kualanamu.

Di luar layanan keliling, penukaran uang juga dilakukan di perbankan. Dengan dibukanya loket yang cukup banyak untuk penukaran UPK itu, maka diharapkan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan UPK baru yang biasanya dibagi-bagikan ke anak-anak.

Indra, seorang warga Jalan Sisingamanagaraja, Medan yang menukarkan uang di Lapangan Merdeka, mengaku rutin tiap tahun menukarkan UPK baru di Lapangan Merdeka atau bank. "Dengan uang baru, walau ngasihnya sedikit, tetapi anak-anak sudah senang. Berbagi di saat Lebaran menimbulkan rasa kesenangan tersendiri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement