Senin 14 Jul 2014 15:44 WIB

Tol Kebon Jeruk-Ulujami Beroperasi Sebelum Lebaran

 Pekerja menyelesaikan proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Ciledug-Ulujami di kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (16/6). ( Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Ciledug-Ulujami di kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (16/6). ( Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Jasa Marga Tbk memastikan, mekanisme transaksi tol akan berubah, jika ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara, Kebun Jeruk-Ulujami, Jakarta mulai beroperasi sebelum lebaran tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk David Wijayatno kepada pers di Jakarta, Senin menjelaskan, setelah tol ini beroperasi, maka ada beberapa sistem transaksi tol yang berubah.

"Salah satunya adalah transaksi di jalan tol ruas Serpong-Ulujami. Ruas ini adalah salah satu ruas tol yang terhubung dengan JORR seperti Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Tangerang dan Tol Bandara ," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kendaraan dari arah Serpong ke arah Jakarta (ke Kebon Jeruk atau Jagorawi) dan melintas di JORR harus membayar tarif tol Serpong Ulujami Rp 7.500 dan tol JORR Rp 8.500. Ke duanya Rp 16.000 dibayarkan di Pondok Ranji.

Sebelumnya, pengguna tol dari arah Serpong yang akan masuk ke JORR membayar tol di gerbang tol Pondok Ranji Rp 7.500 dan kembali membayar tol JORR di gerbang tol Veteran Utama Rp 8.500. "Karena sudah tidak ada transaksi di gerbang itu, jadi nanti gerbang tol veteran utama dibongkar," katanya.

Dikatakan David, sedangkan kendaraan dari arah Tangerang atau Bandara Soekarno Hatta, harus membayar tol di gerbang tol Meruya sebesar Rp 8.500 dan tol Tomang-Kebon Jeruk sebesar Rp 5.000. Meski begitu, kata David, secara umum, tarif tol tidak berubah, sama dengan tarif JORR yang sudah beroperasi, hanya saja sistem transaksinya yang mengalami perubahan.

Selain itu, lanjut David, dengan dioperasikannya tol ini dan pembayaran tolnya dilakukan di gerbang tol Pondok Ranji, maka gerbang keluar Bintaro Viaduct ditutup dan tidak dioperasikan lagi "Kendaraan yang hendak keluar ke arah Veteran atau Bintaro bisa memutar keluar lewat gerbang tol Ciledug. Namun gerbang masuk Bintaro Viaduct tetap dioperasikan," katanya.

Sedangkan gerbang tol Veteran 2 yang selama ini belum dioperasikan, dengan beroperasinya tol ini maka gerbangnya akan digunakan melayani transaksi pengguna jalan tol yang akan masuk jalan tol JORR. Sebelumnya, Jasa Marga merilis bahwa pembangunan jalan tol yang total nilai investasinya mencapai Rp2,2 triliun ini, akan dioperasikan sebelum Lebaran, setelah tahap dua sudah selesai 100 persen.

Tahap I mulai dari Kebon Jeruk sampai dengan Ciledug sepanjang 5,6 km sudah beroperasi sejak tanggal 27 Desember 2013. Sedangkan Tahap II adalah sisanya sepanjang 2 km dari Ciledug ke Ulujami. Jalan Tol JORR W2 Utara ini merupakan satu-satunya ruas JORR yang sampai saat ini belum terselesaikan. Ruas ini merupakan penghubung yang terputus (missing link) dari Jalan Tol JORR secara keseluruhan.

Apabila Ruas W2 Utara ini dapat diselesaikan, maka ruas JORR ini akan membentang dari Rorotan sampai ke Penjaringan (Tol Bandara). Jalan Tol yang dibangun sejak 1990-an ini memiliki panjang total sekitar 63 km. Dari seluruh ruas tersebut Jasa Marga sudah mengoperasikan sekitar 50 km.

Pemegang konsesi JORR W2 adalah PT Marga Lingkar Jakarta dengan pemegang saham 65 persen oleh PT Jasa Marga Tbk dan 35 persen oleh PT Jakarta Marga Jaya, anak usaha PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI Jakarta).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement