Ahad 13 Jul 2014 21:36 WIB

Republika Berikan Penghargaan Kepada 200 Agen dan 800 Loper Koran

Rep: c67/ Red: Nidia Zuraya
Harian Republika, ilustrasi
Harian Republika, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 200 agen dan 800 loper republika mengikuti silaturahmi dan buka bersama yang diadakan oleh republika, Ahad (13/7) di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Acara silaturahmi tersebut merupakan bentuk penghargaan perusahaan kepada para agen, loper dan pengecer.

Manajer Sirkulasi republika, Haryadi Bambang Susanto mengatakan, agen, loper, dan pengecer merupakan kukuatan perusahaan. Untuk itu, kata Susanto, mereka perlu diberikan penghargaan dari perusahaan. “Penghargaan ini untuk memotivasi mereka,” ujar Susanto, Ahad (13/7).

Menurut Susanto, acara silaturahmi tahunan tersebut, untuk meyakinkan para agen, loper, dan pengecer bahwa koran tidak akan pernah mati. Sehingga, lanjutnya, mereka tidak khawatir kehilngan pekerjaan. Sebab, Susanto menuturkan, koran telah memiliki pasar tersendiri.

Susanto mengaku, banyak agen, loper, dan pengecer yang resah terhadap perkembangan koran kedepan. Hal tersebut, kata Susanto, dipicu dengan pertumbuhan teknologi yang semakin canggih. Akibatnya, tutur Susanto, banyak agen yang beralih ke pekerjaan lain.

Lebih lanjut, Susanto bersyukur, Republika mengalami grafik peningkatan yang positif. Meskipun, diakui Susanto, peningkatan grafik tersebut tidak terlalu tinggi. Namun, kata Susanto, perkembangan yang tidak terlalu tinggi dirasakan pelan tapi pasti.

Tri, salah satu loper Republika di kawasan Permata Hijau Jakarta Selatan mengaku langganannya terus bertambah. Saat ini, kata Tri, langganan koran Republika berjumalah 6 dari sebelumnya hanya tiga. “Republika menurut saya bagus, bisa bersaing dengan koran lainnya,” ujarnya kepada Republika, pada acara silaturahmi dan buka bersama agen dan loper Republika.

Tri yang sudah menjadi loper sejak 1993 memulai aktifitas menjual koran sejak pukul 04.00-09.00 WIB. Tri bersyukur, setiap harinya, dari 12 koran yang diambilnya dari agen hanya tersisa 1-2 koran saja.

Tri mengaku, Republika memiliki keunggulan ditema-tema keagamaan. Selain itu, kata dia, berita politik juga banyak peminatnya karena masih berimbang. Oleh sebab itu, tutur Tri, Republika terus diminati oleh pembaca.

Rimat, pemilik Bill Agency Bogor, juga mengakui Republika memiliki ciri khas dibandingkan dengan koran lainnya. Rubrik Khazanah dan Dialog Jumat menurut Rimat menjadi data tawar kepada pembaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement