Ahad 13 Jul 2014 21:12 WIB

Scanner Formulir C1 Rusak

Penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Alat pindai atau "scanner" untuk mengirimkan data rekapitulasi perolehan suara formulir model C1 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, rusak. Akibatnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat belum bisa mengirimkan seluruh data C1 ke KPU pusat.

"Untuk hasil scan form C1 belum masuk semuanya karena ada kerusakan adaptor alat pemindai di KPU Jember," kata Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, Ahad (13/7).

Berdasarkan pantauan di situs KPU (www.kpu.go.id), hasil scan form C1 di Jember yang masuk ke situs tersebut baru tiga kecamatan dari 31 kecamatan di kabupaten setempat, yakni Kecamatan Arjasa, Mayang dan Jelbuk tertulis sudah masuk 100 persen, sedangkan 28 kecamatan tertulis 0 persen.

Sesuai dengan aturan, lanjut dia, operator KPU di daerah harus melakukan pemindaian terhadap seluruh form C1 yakni berita acara pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Presiden di tingkat TPS. Hal itu dilakukan  setelah operator menerima form C1 dari kelurahan/desa yang disetorkan ke KPU kabupaten setempat. Proses pemindaian tersebut menggunakan mesin scan ADF (Automatic Document Feeder) seperti printer.

"Masih ada kendala teknis dalam pemindaian form C1 di Jember, sehingga kami belum bisa mengirim semua data C1 ke KPU pusat karena alat pindai tersebut masih diperbaiki," tuturnya.

Kendati demikian, pihak KPU Jember berjanji menyelesaikan pemindaian seluruh form C1 tersebut dan segera dikirimkan ke KPU pusat sebagai bentuk transparansi data penyelenggaraan Pilpres, sebelum rekapitulasi di tingkat kabupaten pada 16-17 Juli 2014.

"Kami sudah menerima hasil rekapitulasi perolehan suara dari seluruh panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa dan kelurahan yang dikirim oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), meskipun hasil C1 belum berhasil dipindai seluruhnya," paparnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement