REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI--Toko pakaian grosir di Jalan Lurah, Cimahi mulai banyak didatangi konsumen. Toko yang berada di jalan satu arah ini memasang label Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu di atas tumpukan pakaian.
Tak heran banyak konsumen yang penasaran dan mendatangi toko bernama Rafina tersebut. Salah satu pengunjung, Riska Anugerah (25) mengatakan, dirinya memilih tempat tersebut karena harga yang jauh lebih murah dibanding dengan toko lain.
"Celana pendek aja Rp 10 ribu, lumayan kan untuk dipakai sehari-hari," kata dia, Minggu (13/7).
Nurul (32) juga memilih berbelanja pakaian untuk anaknya yang berusia tiga tahun di tempat ini. Dengan uang sebesar Rp 75 ribu, dia bisa mendapat 10 potong baju ataupun celana untuk anaknya.
"Yaa untuk anak sih nggak perlu yang terlalu bagus, cukup untuk ganti-ganti," ujar warga Cigugur itu.
Tidak hanya celana dan baju anak yang tersedia dengan harga murah di sini. Kemeja dan celana jeans pun ada dan dijual dengan harga di bawah harga toko. Tak heran, karena menurur Pendi, pemilik toko tersebut, pakaian yang dijualnya merupakan pakaian yang langsung didatangkan dari pabrik.
"Kita langsung beli dari pabriknya sehingga bisa jual dengan harga lebih murah," kata dia sambil melayani konsumen di meja kasir.
Bahkan, Pendi mengatakan, banyak pedagang yang membeli di tempatnya untuk dijual kembali. Untuk konsumen yang akan menjual kembali, Pendi memberi harga berbeda dengan ketentuan pembelian tertentu.
Pembeli tersebut rupanya tidak hanya datang dari wilayah sekitar Cimahi. "Wah langganan saya ada yang dari Semarang beli di sini untuk dijual lagi di sana," ungkapnya.
Riki (26), salah satu pembeli dalam jumlah grosir mengatakan, hampir setiap minggu datang ke tempat ini untuk mengambil barang. Dia mengaku, dalam satu minggu dia harus kembali berbelanja lagi karena cepat habis terjual.
"Kualitasnya bagus dan saya jual juga nggak mahal karena di sini sudah dapat dengan harga murah," kata Riki sambil melihat pakaian sisa ekspor di lantai tiga.
Toko yang buka sejak pukul 08.00 WIB ini memang menjual segala macam konveksi. Pakaian pria, wanita, dewasa dan anak juga perlengkapan lain seperti sajadah, handuk dan sarung. Menurut Pendi, waktu yang paling ramai dikunjungi konsumen adalah pada hari Sabtu dan Minggu.
"Kalau hari biasa ramai itu sejak pukul 11.00 sampai sore," katanya.
Apalagi menjelang hari raya yang jatuh dua minggu lagi. Pendi mengaku jumlah pengunjung yang datang semakin banyak, begitu juga pera reseller dari berbagai kota yang berburu pakaian untuk dijual kembali di daerah asal mereka.