Ahad 13 Jul 2014 12:31 WIB

Petani Terjerat Kemiskinan Struktural

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Muhammad Hafil
Karsipan petani buah jambu air merah delima memanen buah miliknya di Betokan, Demak, Jateng, Senin (24/6).
Foto: Antara
Karsipan petani buah jambu air merah delima memanen buah miliknya di Betokan, Demak, Jateng, Senin (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengaku kesulitan menyejahterakan petani, khususnya petani gurem. Kemiskinan struktural yang membelit sulit dientaskan. 

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengakui sebagian besar petani di Indonesia masuk dalam kategori miskin. Untuk itu pemerintah mendatang perlu mencari solusi agar hal ini tidak lagi menjadi momok rumah tangga tani.

Pemerintahan yang dipimpin  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menurut Mentan ikut membangun pondasi pertanian yang lebih stabil di masa depan. Selama 10 tahun, pemerintahan ini telah menelurkan banyak peraturan, seperti perlindungan petani, peternakan, dan kesehatan hewan.

"Jadi tinggal bagaimana pemerintahan yang akan datang bisa melanjutkan program ini," katanya akhir pekan ini. Mentan pun meminta semua pihak agar ikut menjaga pembangunan pertanian ke depan agar tetap kondusif. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement