REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menkokesra, HR Agung Laksono, menawarkan strategi pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah dengan peningkatan perekonomian di daerah.
"Peningkatan ini tentu berimbas kepada bertambahnya penghasilan masyarakat," papar Agung yang sedang bersafari Ramadhan menelusuri Pulau Jawa, Ahad (13/7). Kepada Pemkodya Tasikmalaya, Agung menyarankan agar masyarakat lebih difasilitasi agar kewirausahaan mereka berkembang.
Produk kewirausahaan masyarakat Tasik, seperti pakaian dan berbagai kreasinya sangat layak dipasarkan ke dunia internasional. "Kami siap memfasilitasi untuk kerjasama internasional," paparnya.
Produksi komoditi nantinya akan sangat masif. Desain pakaian nantinya akan semakin kreatif. "Indonesia, kalau soal desain, cukup unggul di dunia. Ini terbukti," kata Agung.
Namun sayangnya, produk desain kerap terdistorsi. Produksi masif kerap mengurangi kualitas warna misalkan. Atau bahkan kualitas bahan ada yang tidak terukur. "Quality control harus lebih diperhatikan," paparnya.
Produksi massal menurutnya adalah keniscayaan. Hal ini akan memacu penetrasi pasar. Produk nantinya akan mudah ditemukan di setiap lini pasar. Masyarakat kemudian mudah mengenal dan akhirnya membeli produk.
Semakin luas pemasaran semakin meningkat penghasilan diperoleh. "Perekonomian tentu semakin baik," ucap Agung.