Ahad 13 Jul 2014 04:29 WIB

Pemilik Senjata Air Softgun Akan Diinventarisasi

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Agung Sasongko
 Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti dan tersangka pada rilis tindak pidana menyimpan dan kepemilikan senjata api rakitan dan air softgun di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (26/8). ( Republika/Yasin Habibi)
Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti dan tersangka pada rilis tindak pidana menyimpan dan kepemilikan senjata api rakitan dan air softgun di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (26/8). ( Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Polres Boyolali segera melakukan inventarisasi pemilik senjata air sofgun. Langkah ini dilakukan pasca terjadi penembakan dengan menggunakan senjata jenis itu terhadap dua warga Dukuh Kliwonan, Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono.

Pelaku penembakan dua warga Dukuh Kliwonan, Cangkringan, Banyudono hingga kini masih gelap. Guna mengungkap identitas pelaku, polisi melakukan inventarisasi pemilik air softgun. Dua pelaku melakukan penembakan dengan menggunakan senjata itu.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, Sabtu (12/7), mengatakan, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku penembakan dua warga Cangkringan, Rabu malam (9/7) lalu. Upaya sudah dilakukan saat ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi.

Salah satu upaya untuk mengungkap pelaku, kata Kapolres, polisi tengah inventarisasi pemilik air softgun di sini yang terdaftar. Nanti, dari data kepemilikan itu akan disinkronkan dengan ciri-ciri pelaku sesuai keterangan saksi.

Kapolres berharap, kasus penembakan ini dapat segera terungkap supaya masyarakat bisa tenang. Apalagi, saat ini kondisi pasca Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). Diharapkan, dapat selalu terjaga situasi kondusif, agar Boyolali tetap aman. Hanya saja, untuk motif penembakan belum dapat dipastikan, ''apakah tekait Pilpres atau aksi balas dendam, maupun tindak kriminal biasa, belum terungkap''.

Seperti diketahui, dua pemuda warga Dukuh Kliwonan, Cangkringan, Banyudono, menjadi korban penembakan orang tak dikenal dan mengalami luka-luka. Korban, Afif (17) dan Yanuar (21) tengah nongkrong bersama empat pemuda lain di pertigaan dukuh setempat.

Saat kejadian, sekira pukul 22.00 WIB, tiba-tiba saja mereka dihampiri pengendara sepeda motor tak dikenal. Pelaku langsung melepaskan tembakan berkali-kali dengan senjata diduga air softgun. Akibatnya, kedua korban mengalami luka tembak bagian lengan, punggung dan pinggang.

Kedua korban dilarikan ke RSUD Pandanarang untuk mengeluarkan gotri senjata. Sementara Polres Boyolali masih melakukan penyidikan dan penyelidikan guna mengungkap pelaku.

Menurut Kapolres, sudah ada enam orang saksi diperiksa penyidik. Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku. Dijelaskan, kedua pelaku melakukan penembakan menggunakan senjata jenis air softgun. Sedang pelurunya menggunakan gotri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement