REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Burhan Abdurahman, mengukuhkan pengurus Forum Pengusaha Pemasok Pangan Kota Ternate, sebagai upaya mendukung perkembangan dan pertumbuhan aktivitas perekonomian di wilayah itu.
"Semakin tinggi perputaran roda perekonomian maka semakin maju dan berkembang wilayah tersebut," katanya usai mengukuhkan forum itu di Ternate, Kamis.
Ia menjelaskan dalam upaya memajukan dan mengembangkan daerah setempat, perlu peningkatan perputaran roda perekonomian secara merata, khususnya sektor pasar.
"Sarana dan prasarana perekonomian yang paling mendasar dan merakyat adalah sarana pasar sebagai tempat transaksi, jual beli, namun lebih pada perspektif ekonomi syariah, karena interaksi sosial masyarakat juga sangat tinggi terjadi di dalam pasar ini," katanya.
Ia menjelaskan pasar menjadi bagian yang penting untuk mendapat perhatian dalam upaya itu jika ingin daerah setempat makin maju dan berkembang.
Upaya untuk menguatkan perputaran roda ekonomi di daerah setempat, katanya, untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat secara merata.
"Pembangunan pasar syariah di Kelurahan Sasa sebagai pasar, sebagai pusat jual beli barang dan jasa, dan dalam proses berjalannya menganut sistem syariah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Burhan Abdurahman melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar syariah di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate M. Arif Gani mengatakan pasar syariah dibangun di atas tanah Pemerintah Kota Ternate di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, dengan luas 1.920 meter persegi, sedengkan luas bangunan 950 meter persegi.
"Setelah itu, direncanakan rekrutmen pedagang berkisar 346 orang pedagang ini, dianggarakan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 Kota Ternate sebesar Rp 3.750.000.000 dan dikerjakan oleh PT Tugu Utama selaku pemenang tender," katanya.
Menurut Arif, pasar syariah itu merupakan salah satu laboratorium tijarah dari program perguruan studi ekonomi Islam bagi perguruan tinggi di Kota Ternate.
Selain itu, katanya, pasar syariah juga penyeimbang dari pasar-pasar tradisional yang ada sebelumnya, yaitu pasar-pasar ikan, Pasar Gamalama, dan Pasar Bastiong.
"Pasar syariah ini merupakan pasar penyeimbang dari pasar-pasar yang pernah ada untuk menekan angka inflasi Kota Ternate," katanya.