REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyambangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Rabu malam (9/7). Ketiganya melakukan pertemuan tertutup selama 30 menit di rumah SBY tersebut.

"Tadi sore kami mohon bertemu dengan Pak SBY dan langsung direspon, malam ini kami diterima," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers pada wartawan.

Capres dengan nomor urut dua itu mengatakan, dia dan JK datang untuk menyampaikan apresiasi pada presiden karena telah mengawal Pilpres hingga berjalan baik hingga hari ini. Menurut Jokowi, penghargaan itu sudah seharusnya diberikan pada presiden RI ke-lima tersebut.

Selain itu, Jokowi juga mengaku, ia dan JK memohon pada SBY agar terus mengawal pesta demokrasi ini sampai KPU menetapkan pasangan pemenang Pilpres pada 22 Juli mendatang. Dia berharap, sampai hari penentuan tersebut, kondisi di dalam negeri tetap kondusif.

"Beliau (SBY) sampaikan sebagai kepala negara ya memang tugas beliau mengawal sampai 22 Juli agar berjalan baik," kata Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla, Maruarar Sirait, dan Ferry Mursyidan Baldan.

Jokowi menambahkan, dalam pertemuan itu, SBY juga meminta padanya agar euforia kemenangan Pilpres tidak berlarut-larut. Sebab, kedua kubu sama-sama mengklaim kemenangan. Jika saling merayakan kemenangan, dikhawatirkan akan terjadi gesekan di kalangan akar rumput. 

"Kami sanggupi dan kami himbau seluruh kader agar besok tidak ada yang pawai kemenangan di jalan. Tapi kalau ada yang berdoa syukuran, lebih baik," kata Jokowi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika