Selasa 08 Jul 2014 15:27 WIB

Pengelola TN Gunung Ciremai Waspadai Kebakaran

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Ciremai
Foto: panoramio.com
Gunung Ciremai

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Musim kemarau yang saat ini sudah tiba di wilayah Cirebon, membuat Pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mulai mewaspadai potensi kebakaran hutan. Hal itu terutama di wilayah hutan yang berbatasan langsung dengan penduduk.

"Kami mulai meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan sudah berkurang dan berganti musim kemarau yang panas,’’ kata Kepala Seksi Pengelola Taman Nasional (Kasi PTN) Gunung Ciremai Wilayah II Majalengka, Ady Sularso.

Ady menerangkan, pemukiman penduduk merupakan wilayah hutan yang rawan terjadi kebakaran. Pasalnya, ada aktifitas penduduk, termasuk kelalain, seperti misalnya membuang puntung rokok sembarangan hingga akhirnya menimbulkan kebakaran hutan.

 

Menurut Ady, salah satu upaya untuk mewaspadai kebakaran hutan, di antaranya mengaktifkan kembali kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA). Kelompok itu sebelumnya telah dibentuk di setiap desa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan TNGC.

 

Adapun kawasan pemukiman penduduk yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan TNGC di wilayah Kabupaten Majalengka adalah Desa Padaherang, Desa Bataragung, Desa Payung, Desa Cikaracak, Desa Argamukti, Desa Argalingga dan Desa Bunut. Desa-desa itu memanjang mulai dari Kecamatan Sindangwangi hingga Kecamatan Cikijing. 

"Dalam satu desa minimal telah dibentuk satu kelompok MPA yang sudah dilatih keterampilan  antisipasi kebakaran hutan,’’ tutur Ady.

 

Ady menjelaskan, keterampilan yang diajarkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan, di antaranya  mendeteksi sumber api. Selain itu, keterampilan cara mengatasi atau memadamkan api saat  terjadi kebakaran hutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement