REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin mengungkapkan keprihatinannya pada pesta demokrasi tahun ini. Ia memandang, salama masa kampanye dan jelang pilpres, telah menimbulkan perpecahan.
"MUI mengungkapkan keprihatinan dengan gejala yangg mengemuka di tubuh bangsa yakni mengemukakan perpecahan bangsa bahkan kalangan ulama, agamawan, TNI dan mantan jenderal, pekerja seni dan umat di lapis bawah," katanya di kantor presiden, Senin (7/7).
Menurutnya, fenomena itu harus segera diperbaiki. Jangan sampai berkepanjangan dan menimbulkan potensi konflik di masa depan. Karena itu, ia meminta agar masyakarat dan pemerintah bergotong royong memastikan pilpres berjalan tertib dan damai.
"Janganlah pilpres menimbulkan pertentangan yang dampaknya bisa bertahun-tahun yang akan datang," katanya.
Ia mengatakan masyarakat, terutama umat islam harus mengedepankan ukhwah islamiyah dan niat baik untuk memilih dalam menghadapi pilpres mendatang. Begitu pula dengan para kandidat dan pendukungnya agar melakukan hal serupa.