Senin 07 Jul 2014 11:56 WIB

MUI Harap Perbedaan Selama Pilpres Tak Berkepanjangan

Ketua Umum MUI Prof Dr Din Syamsuddin.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum MUI Prof Dr Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia mengharapkan perbedaan yang terjadi akibat kampanye selama pemilihan presiden tidak berkepanjangan karena bisa berpotensi konflik.

"Kami mengungkapkan keprihatinan dengan gejala yang mengemuka di tubuh bangsa, pilpres dan kampanye beberapa waktu lalu mengakibatkan terbelahnya bangsa, kalangan agamawan, purnawirawan, pekerja seni, umat di lapis bawah, bila tidak segera dirajut maka bisa potensi konflik," kata Ketua Umum Dewan Pengurus MUI Din Syamsuddin usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

MUI, kata Din, menyerukan dan mengajak semua komponen bangsa untuk bersama-sama mempersempit jurang perbedaan dan kembali bekerja sama sebagai satu anak bangsa.

"MUI ingin tampil sebagai penyangga, kami mengundang kekuatan tengah dan pemerintah memberikan kepastian mengelola proses pilpres dengan baik, Presiden juga sampaikan jangan pilpres hanya lima tahun ke depan tapi dampaknya bisa bertahun-tahun," katanya.

Din menambahkan, sesuai dengan tausiyah kebangsaan MUI, seluruh rakyat Indonesia kedepankan ukhuwah, laksanakan pilpres dengan niat baik dan tanggung jawab untuk kesejahteraan, jangan pilpres menimbulkan ketidakdamaian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement