REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Seluruh kepala desa di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, diminta jangan tergoda dengan dana sebesar Rp 3 miliar melalui program Alokasi Dana Desa (ADD), Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP), dan program lainnya.
"Bayangkan Rp 3 miliar ini jumlah uang yang tidak sedikit. Kalau tidak dikelola dengan benar maka bisa menimbulkan implikasi hukum bagi kepala desa," kata Wakil Bupati Suayatno kepada pers, Ahad (6/7).
Menurut dia, banyak orang termasuk kepala desa yang mampu bertahan dari cobaan ketika diuji dengan kesusahan. Namun ketika diuji dengan kesenangan, menurut dia lagi, tidak sedikit yang gagal dan harus berurusan dengan hukum.
Ketika seseorang memiliki uang banyak, kata dia, maka secara otomatis gaya hidupnya berubah. "Ketika gaya hidupnya berubah maka seleranya pun berubah. Begitu seterusnya, yang kalau tidak diiringi dengan keimanan yang kuat, suatu saat akan tergelincir," katanya.
Diuji kemampuan secara finansial menurut dia merupakan cobaan yang sangat berat sekali dan jika iman tidak kuat, semua pihak bisa hancur. Untuk itulah, kata Suayatno, silakan punya uang banyak tapi jangan lupa untuk selalu meningkatkan keimanan kepada Allah Swt.
"Salah satunya adalah dengan berpuasa, karena berpuasa sebagaimana dalam firman Allah SWT surat Albaqarah ayat 183, tujuannya adalah untuk mendidik kita menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa," kata dia.
Waktu Ramadhan saat ini menurut Suayatno ibarat imunisasi, menjaga orang-orang yang beriman untuk meningkatkan kekebalan dalam menjalani kehidupan.
Pribadi-pribadi yang bertakwa, yang menjalankan ibadah puasa dengan baik, menurut dia dampaknya tidak hanya pada saat bulan Ramadan saja, melainkan terefleksi dalam kehidupan sehari-hari, kapanpun dan di manapun.