REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Di lingkungan Polri, ‘jilbab’ sejak lama menjadi isu yang hangat dan santer diberitakan akan mulai diberlakukan pada 2015. Namun kondisi berbeda terjadi di lingkungan TNI. Isu jilbab di TNI rupanya belum sepopuler di Polri.
Dikemukakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI, M Fuad Basya, sejauh ini pihaknya tidak mendengar adanya wanita TNI yang mengajukan untuk berjilbab. “Belum ada permohonan dari personel TNI permpuan. Kita masih menunggu. Kalau nanti ada, akan kita bahas,” ujar Fuad, Ahad (5/7).
Fuad menjelaskan, kondisi TNI dan Polri sidikit berbeda. “Kita agak berbeda. Kalau Polri kan tugasnya membina masyarakat. Kalau kita beda. Tapi kita lihat pertimbangan-pertimbangannya, positif dan negartinya. Kalau banyak positifnya, akan kita laksanakan,” tutur Fuad.