REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jenazah Ahmad (38), korban longsor yang terjadi di lokasi tambang emas Damai III, Kabupaten Paniai, pedalaman Papua, ditemukan.
Dengan ditemukannya Ahmad, maka tercatat tiga jenazah korban yang belum ditemukan setelah bencana longsor melanda camp mereka tanggal 1 Juli sekitar pukul 23.00 WIT.
Dandim 1705 Nabire Letkol Inf Yohannes Purba ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Sabtu, mengatakan dengan ditemukannya korban maka saat ini sudah ditemukan 12 korban, dua diantaranya selamat.
Diakui, sulitnya lokasi mengakibatkam proses evakuasi hanya dapat dilakukan dengan cara manual karena alat berat tidak bisa dikerahkan ke lokasi bencana.
Lokasi bencana hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki dari Baya Biru selama satu hari satu malam,sedangkan bila menggunakan helikopter dapat dilakukan melalui Nabire, ibu kota Kabupaten Nabire selama 35 menit.
Kamp para korban yang berada sekitar 30 meter dari pinggir "sungai kuburan "yang memiliki kedalam sekitar tujuh meter. Di sungai itulah para korban biasa menyelam untuk mencari emas didalam sungai yang bewarna keruh.
Para korban yang berhasil ditemukan itu yang selamat yakni Udin (36) dan Fred Yokbun (29) dan kini masih dirawat di RS Nabire akibat luka yang diderita.
Sedangkan 10 jenazah yang berhasil ditemukan adalah Suprianto (28), Arifin (30), Mardi (32), Alapa (29), Iwan (30), Lukman (30), Subaedi, Masaroh dan Awaludin sertaAhmad yang keseluruhannya merupakan warga Nabire.