REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Buntut 'kicauan' Fahri Hamzah, puluhan santri yang tergabung dalam Laskar Santri Nusantara gerudug Kantor DPW PKS Jawa Tengah, di jalan Kelud Raya, Semarang, Sabtu (5/7).
Aksi ini merupakan reaksi atas 'celotehan' Fahri Hamzah terkait dengan wacana capres Joko Widodo yang akan menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri.
Massa santri yang melakukan long march dari kawasan Jalan Kaligarang memusatkan aksi di depan gedung kantor DPW PKS Jawa Tengah.
Mereka menggelar aksi dan mengutuk keras pernyataan Fahri Hamzah yang menganggap ide Jokowi menjadikan hari santri ini sinting.
Koordinator aksi Laskar Santri Nusantara, Abdul Hamid mengatakan, sejarah perjuangan bangsa Indonesia tak dapat dilepaskan dari peran santri.
"Tidak ada hari 10 Nopember tanpa ada resolusi jihad yang digelorakan KH Hasyim Ashari," tegasnya.
Terkait pernyataan Fahri Hamzah, tambahnya, Laskar Santri Nusantara mendesak Fahri Hamzah meminta naaf secara terbuka dalam waktu 1X24 Jam.
Mereka juga mendesak PKS memecat Fahri Hamzah. "Kami juga meminta masyarakat untuk mencermati segala propaganda hitam yang menyudutkan santri," tegasnya.