Sabtu 05 Jul 2014 14:48 WIB

Prabowo Layak Disebut Bapak Pembangunan Desa

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Esthi Maharani
Prabowo Subianto
Foto: Reuters/Sigit Pamungkas
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas yang mewadahi perangkat desa se-Indonesia, Parade Nusantara, menilai capres koalisi merah putih, Prabowo Subianto, sebagai bapak pembangunan desa. Ketua dewan pembina Gerindra itu terbukti mendukung perjuangan agar desa diatur melalui perangkat undang - undang.

Ketua Dewan Presidium Parade Nusantara, Sudir Santoso, menjelaskan, di tengah perjuangan mendorong lahirnya UU Desa, di saat itu pula, tepatnya tanggal 11 Oktober 2013 Prabowo Subianto menandatangani komitmen bersama Parade Nusantara dengan slogan satu desa satu miliar

Komitmen itu ditindaklanjuti dengan pengiriman surat kepada seluruh Kepala Desa se-Indonesia.

"Jauh sebelum RUU Desa ditetapkan, yakni tanggal 18 Desember 2014, dan diundangkan melalui Lembaran Negara 15 Januari 2014, Prabowo sudah bersama kami” imbuhnya, saat dihubungi, Sabtu (5/7).

Prabowo Subianto dinilai sebagai satu-satunya capres yang memiliki andil dan kontribusi dalam Perjuangan Parade Nusantara. Program satu desa satu miliar dinilai mampu mempercepat lahirnya UU No 6/2014 tentang desa. Didalamnya mengalokasikan 10 persen dari APBN dengan kisaran Rp 1-1,4 miliar.

Pihaknya justru kecewa terhadap pernyataan tim Pansus RUU Desa, Budiman Sujatmiko dan Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P). Kekecewaan dilontarkan lantaran Budiman dan Fraksi PDI-P, yang selama ini selalu terkesan membela dan memperjuangan nasib desa, dinilai tidak mendukung secara utuh dan konsisten.

Hal ini terbukti pada proses pembahasan RUU Desa di DPR-RI. Dari Sembilan Fraksi di DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan adalah satu-satunya fraksi yang tidak mendukung alokasi Dana Desa 10 persen dari APBN. Hal ini sangat melukai hati delegasi Parade Nusantara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement