REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengadakan program perbaikan dan peningkatan kualitas pengeras suara untuk 1.500 masjid se-Jawa dan Bali.
"Program ini merupakan program utama PP DMI yang bertujuan melayani masjid semaksimal mungkin yang telah dimulai sejak awal Mei lalu," kata Kepala Tim Program Peningkatan Kualitas Pengeras Suara Masjid PP DMI, Aziz, Kamis (3/7).
Program ini, menurut dia, dilandasi adanya keprihatinan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla yang telah berkunjung ke beberapa masjid di daerah-daerah dan menemukan berbagai persoalan, salah satunya adalah pengeras suara masjid.
Ia menjelaskan beberapa persoalan tersebut, misalnya saat ibu-ibu sedang melakukan pengajian di masjid, namun kebanyakan dari mereka duduk di luar.
"Ternyata suaranya malah lebih terdengar dari luar bukan dari dalam. Persoalan lain adalah suara khatib yang tidak terartikulasi dengan baik saat berkhotbah," katanya.
Untuk mendukung program ini, PP DMI menyediakan 49 mobil dan 144 tenaga operasional yang akan berkeliling Jawa dan Bali untuk memperbaiki pengeras suara masjid.
"Jadi setiap mobil ada tiga orang, terdiri dari sopir dan dua orang teknisi," kata Azis.
Sebelum diberangkatkan, tenaga operasional tersebut telah terlebih dahulu mengikuti pendidikan di PP DMI Jakarta selama sebulan.
Untuk mekanismenya di lapangan, Aziz menjelaskan, satu mobil per harinya datang ke satu masjid, sehingga setiap bulan mobil tersebut bisa datang ke 25 masjid.
Azis berharap program ini terus berlanjut ke tahun depan agar target memperbaiki pengeras suara masjid di 1.500 masjid se-Jawa dan Bali dapat tercapai.