Kamis 03 Jul 2014 20:51 WIB

Konsumsi Premium Hingga Lebaran Diperkirakan Naik 10 Persen

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.
Foto: Republika/Prayogi
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengantisipasi kenaikan konsumsi premium bersubsidi selama masa Puasa hingga Lebaran akan 10 persen dari kondisi normal.

Wakil Presiden Komunikasi Ali Mundakir di Jakarta, Kamis mengatakan, pada saat normal, konsumsi premium subsidi mencapai 80.000 kiloliter per hari.

"Sedangkan, selama bulan Puasa hingga hari raya Lebaran diperkirakan naik rata-rata 10 persen atau menjadi 88.000 kiloliter per hari," katanya.

Untuk konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan mengalami penurunan sekitar lima persen dari rata-rata normal sekitar 43.000 kiloliter per hari.

Menurut dia, penurunan konsumsi solar terutama dipicu pengurangan penjualan ke angkutan niaga yang tidak beroperasi menjelang dan setelah Lebaran.

Pertamina mencatat realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Mei 2014 mencapai 18,98 juta kiloliter atau tumbuh sekitar 0,7 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran periode yang sama tahun lalu sebesar 18,84 juta kiloliter.

"Rinciannya, realisasi premium 12,04 juta kiloliter atau masih relatif dapat terkendali," kata Ali.

Namun, lanjutnya, tidak demikian dengan penyaluran solar yang realisasinya masih di atas proyeksi penyaluran pada Mei.

Hingga akhir Mei, penyaluran solar mencapai 6,54 juta kiloliter atau sekitar 4,3 persen telah melampaui prediksi penyaluran pada periode tersebut sebesar 6,27 juta kiloliter. "Realisasi solar tersebut tumbuh empat persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu," ujarnya.

Pertamina, menurut dia, tetap menjamin stok BBM selama Puasa hingga Lebaran dalam kondisi aman yakni cukup selama 20 hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement