REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tewasnya Bripka Hadi Purwanto (36 tahun) oleh temannya sendiri Aiptu Tatang Sukran menjadi perhatian Polda Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus mengakui personelnya telah melakukan kelalaian.
''Terhadap peristiwa tersebut, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena masih ada perilaku bawahan kami yang tidak terpuji,'' kata dia, Kamis (3/7).
Sebelumnya, Bripka Hadi Purwanto tewas di halaman Mako (Markas Komando) Polsek Banjarsari, Polres Ciamis sekitar pukul 09.45, Rabu (2/7). Masalah muncul ketika Aiptu Tatang memainkan senjatanya ke arah rekan-rekannya, dan kemudian meletus mengenai dinding serta memantul mengenai kepala atau pelipis kanan korban. Korban tewas karena pelurus menembus kepalanya.
Martinus mengatakan, perisitiwa tersebut merupakan musibah, dan penyidik Polda masih menyelidiki lebih dalam dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi. ''Terhadap pelaku, kami akan menindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,'' kata dia.
Martinus melanjutkan, Polda Jawa Barat berjanji akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap personelnya. ''Khususnya yang memegang senjata api,'' kata dia.