Kamis 03 Jul 2014 04:22 WIB

Forum Santri Bangkalan Kecam Kicauan Fahri Hamzah

Anis Matta dan Fahri Hamzah (kiri)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anis Matta dan Fahri Hamzah (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bangkalan, Jawa Timur, berjanji akan melakukan klarifikasi terkait pernyataan kader PKS, Fahri Hamzah, di jejaring sosial twitter yang dinilai memojokkan capres Joko Widodo.

"Klarifikasi akan kami lakukan secepatnya oleh Ketua DPC PKS Bangkalan," kata Sekretaris DPC PKS Bangkalan, Didin Subagia, Rabu.

Pada Rabu (2/7), puluhan santri Bangkalan yang mengatasnamakan diri Forum Santri Bangkalan (Forsiba) mendatangi kantor DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Hos Cokro Aminoto. Mereka memprotes kicauan Fahri Hamzah dalam akun twitter pribadinya.

Dari akun twitter @fahrihamzah tertanggal 27/6/2014 pukul 10.40 WIB, ia menulis, "Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

"Pernyataan Fahri Hamzah itu merupakan sebuah penghinaan terhadap kaum santri. Kami menuntut pernyataan tersebut segera dicabut dan Fahri meminta maaf di media massa secara terbuka," kata Juru bicara (Jubir), Forum Santri Bangkalan (Forsiba), Rifki Fahmi.

Forsiba menuntut DPP PKS melalui surat pernyataan tertulis yang dilayangkan ke DPC PKS Bangkalan tersebut, wajib memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada yang bersangkutan.

"Perkataan Fahri Hamzah merupakan pernyataan yang tidak beretika. Pernyataan itu telah melukai kaum santri yang telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan Bangsa Indonesia," tegasnya.

Apabila tuntutan tersebut diabaikan, pihaknya mengancam akan mendatangkan massa santri yang lebih banyak lagi hingga tuntutannya dipenuhi dan Forsiba mendukung penuh 1 Muharram dijadikan sebagai Hari Santri Nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement