REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki bulan ke-6 pascabanjir besar pada Januari 2014, ratusan kilometer jalan di Kabupaten Indramayu, masih rusak. Kondisi itu mengganggu aktivitas warga terganggu.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Binamarga, Sudirja, mengatakan, dari total panjang jalan di Kabupaten Indramayu yang mencapai 812 km, saat ini yang masih rusak sekitar 40 persen. Itu berarti, jalan yang rusak masih sekitar 325 km.
''Jalan rusak itu tersebar di berbagai daerah,'' kata Sudirja, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/7).
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Dinas Bina Marga Indramayu, jalan kabupaten yang rusak karena tergenang banjir terbentang mulai wilayah barat sampai timur. Untuk wilayah barat, jalan yang rusak terjadi pada ruas jalan antara Patrol sampai Gantar, dan Karangsinom sampai Gabuswetan.
Sedangkan untuk daerah timur, jalan kabupaten yang masih mengalami kerusakan adalah ruas jalan Larangan-Tugu, Rambatan Wetan-Kebulen, Sukaurip-Tambi.
''Diperbaiki mulai minggu depan. Diupayakan untuk Patrol - Haurgeulis terlebih dulu karena itu nanti jadi jalur alternatif lebaran,'' tutur Sudirja.
Namun, Sudirja mengakui, anggaran untuk perbaikan jalan itu minim, yakni hanya Rp 16 juta per km. Padahal idealnya, Rp 150 juta per km. Karena itu, perbaikan jalan pun tidak bisa dilakukan secara ideal.