REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Seorang anggota Patroli Motor (Patmor) Polres Jayapura Kota Brigedir Asriadi, tewas dalam kerusuhan yang mencuat di Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Rabu sekitar pukul 16.25 WIT.
Kapolsek Abepura Kota Kompol Decky Hursepuny membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, dari Jayapura, sesaat setelah kejadian.
"Ya, kami masih cari orang-orang itu (pelaku kekerasan terhadap polisi). Kami masih di lokasi kejadian," ujarnya.
Kendati demikian, Decky belum mau merinci kronologis kejadian. Ia mengatakan masih melakukan pengumpulan data dan keterangan, serta bukti-bukti pendukung tindak pidana kekerasan yang menewaskan seorang anggota polisi itu.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kerusuhan itu mencuat ketika sejumlah anggota Patmor Polres Jayapura Kota hendak menertibkan aktivitas perjudian (judi dadu) di kawasan pasar tradisional Youtefa itu.
Kehadiran petugas di lokasi perjudian itu direspons berlebihan oleh sekelompok orang yang diduga terlibat dalam perjudian tersebut, hingga terjadi aksi kekerasan.
Para pedagang dan pengunjung pasar panik hingga mencuat kerusuhan, dan saat itu Brigadir Asriadi dianiaya dan terkena senjata tajam hingga kritis, dan akhirnya meninggal dunia ketika hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
Seorang anggota polisi yang menjadi rekan Brigadir Asriadi dalam melaksanakan patroli motor, juga teraniaya hingga dirawat di rumah sakit.
Diduga sekelompok warga yang merespons secara berlebihan terhadap kehadiran anggota polisi itu, mengait-ngaitkan dengan aksi penertiban arena judi itu beberapa hari lalu.
Insiden kekerasan di kompleks pasar itu juga mengakibatkan seorang warga sipil terluka.
Hingga berita ini disiarkan, situasi dan lokasi kejadian masih tegang, dan polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jarak kompleks pasar Youtefa dengan pusat Kota Jayapura sekitar 10 kilometer.