Rabu 02 Jul 2014 21:56 WIB

Polri Demonstrasikan Rancangan Jilbab untuk Polwan Muslim di DPR

Rep: c54/ Red: Maman Sudiaman
Polwan Berjilbab.
Foto: Facebook
Polwan Berjilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Setelah cukup lama terkatung-katung, mulai ada titik terang soal kejelasan penerapan busana kerudung untuk polwan Muslim. Rancangan jilab polwan tersebut diperkenalkan Wakapolri Kombes Pol Badrodin Haiti dalam agenda Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI, Rabu (7/1).

Seperti diperlihatkan salah seorang staf polwan, jilbab tersebut berwarna cokelat tua, dengan tambahan sedikit warna krem pada bagian di atas dahi. Didemonstrasikan sang ibu polwan, jilbab yang dia kenakan bisa dilepas sekali tarik. Ketika dilepaskan, terdapat lapisan penutup kepala berwarna hitam yang melekat di bagian dalam.

Adegan demonstrasi desain jilbab tersebut tidak direncanakan sebelumnya, melainkan menanggapi pertanyaan anggota Komisi III, Venna Melinda. “Kalau boleh tahu, seperti apa desainnya? Apakah seperti polwan di negara-negar Arab, seperti di Afganistan, misalnya? Atau seperti di Inggris yang berwarna hitam? Setahu saya itu anti api,” ujat politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi III DPR RI menyepakari penyesuasian pagu anggaran Polri 2015, yang di antaranya ditambahkan untuk pengadaan jilbab polwan. Ditanya soal besarnya anggaran yang dialokasikan, Badrodin menjelaskan saat ini pihak mereka sedang mendata berapa jumlah polwan muslim yang ingin mengenakan jilbab. “Indeksnya Rp 25 ribu per unit,” ujar dia.

Dalam catatan yang mereka sajikan untuk Komisi III DPR, polwan Muslim di Indonesia berjumah 10.546 personel atau 74,05 persen dan total jumlah polisi wanita di Indonesia yang sebesar 14.422 personel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement