Rabu 02 Jul 2014 13:50 WIB

Waspadai Produk Kedaluwarsa dalam Parcel

Parcel Lebaran
Foto: Antara
Parcel Lebaran

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Budiarto Marsul mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dalam membeli parcel yang isinya produk makanan kemasan.

Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan, Budiarto Marsul menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai sering ditemukannya produk makanan yang kadaluarsa dikemas dalam parcel di Palembang, Rabu.

Menurut dia, masyarakat diimbau berhati-hati dalam membeli parcel yang kadaluarsa dan jangan mudah tertipu.

"Kita mengharapkan penjual jangan menipu pembeli dengan menjual produk kedaluwarsa. Kita minta kejujuran penjual, karena tidak semua pembeli melihat waktu kedaluwarsa produk itu," katanya.

Ia juga meminta supaya pemerintah dan instansi terkait untuk ikut mengawasi produk-produk makanan yang sudah kedaluwarsa itu.

Sementara mengenai apakah Komisi II DPRD Sumsel akan melakukan sidak ke pasar untuk memantau harga sembilan bahan pokok pada saat Ramadhan ini, ia mengatakan, tergantung dengan jadwal badan musyawarah DPRD Sumatera Selatan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Disperindag. Pemerintah dan instansi terkait dalam pengamanan kebutuhan pokok pada saat Ramadhan ini supaya semuanya mengawasi, memantau kalau terjadi kekurangan stok, kalau ada keterlambatan distribusi pemerintah harus cepat turun tangan, apalagi kalau ada produk kadaluarsa," ujarnya.

Sementara mengenai masalah kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh pemerintah, ia menuturkan, kalau melihat kondisi sekarang ini kebanyakan masyarakat masih keberatan.

"Karena, setiap kenaikan TDL tentu menjadi beban masyarakat, tetapi pemerintah tentunya sudah memikirkan dampaknya, ini ada perhitungannya secara ekonomis, bagaimana beban itu tidak terlalu berat," paparnya.

"Komisi II justru mengharapkan tidak ada kenaikan TDL pada tahun ini, karena ini kebutuhan dasar masyarakat, kecuali daya beli masyarakat Sumsel baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement