Selasa 01 Jul 2014 20:45 WIB

Polresta Madiun Siapkan 725 Personel Amankan Pemilu

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Ismar Patrizki
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, menyiapkan 725 personel untuk mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres), 9 Juli 2014.

Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo, Selasa mengatakan dalam pelaksanaan pilpres nanti, pihaknya telah mempersiapkan secara maksimal, terlebih April lalu anggotanya sudah melakukan pengamanan pemilu legislatif (pileg).

"Kami sudah melakukan evaluasi. Harapannya, pengamanan pilpres kali ini lebih baik. Polres Madiun Kota akan menerjunkan sekitar 725 anggota dalam pengamanannya," ujar AKBP Anom kepada wartawan.

Menurut dia, pengamanan pilpres akan dilakukan mulai pendistribusian logistik tingkat PPS hingga penghitungan perolehan suara. Baik penghitungan suara yang dilakukan di TPS, PPS, PPK hingga pleno penetapan di KPU.

Selain itu, pengamanan pilpres kali ini berbeda dengan pileg lalu. Jika pada pileg, satu personel kepolisian mengamankan dua tempat pemungutan suara (TPS). Maka, pada pilpres nanti, satu personel akan mengamankan satu TPS.

"Hal itu karena jumlah TPS pada Pilpres 2014 berkurang jika dibandingkan dengan TPS saat pemilu legislatif lalu," kata Anom.

Sesuai data KPU Kota Madiun, TPS saat pemilu legislatif berjumlah 525 TPS. Sedangkan saat pilpres 9 Juli nanti hanya berjumlah 308 TPS.

Ia menambahkan, mengacu pada pelaksanaan pileg lalu, khususnya di Kota Madiun tidak ada TPS yang diindikasikan rawan. Meski Madiun merupakan pusat perguruan pencak silat, namun hal itu diyakini tidak akan mengganggu pelaksanaan pilpres.

Pihaknya juga meminta kepada anggotanya untuk netral dalam pilpres mendatang. Sebagai anggota Polri, hendaknya tidak mengarahkan pilihan kepada pasangan tertentu, baik di dalam keluarga maupun masyarakat.

"Serta tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung kegiatan pilpres. Seperti memobilisasi massa serta tidak menggunakan fasilitas negara dalam kegiatan pilpres," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement