Senin 30 Jun 2014 16:47 WIB

Terminal Kampung Rambutan Canangkan Bebas Gepeng

Rep: c81/ Red: Asep K Nur Zaman
Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.
Foto: swatt-online.com
Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mencanangkan bebas gelandangan dan pengemis (gepeng). Pengelola terminal antarkota ini akan bersikap tegas terhadap atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu yang berdatangan dan memenuhi terminal selama Bulan Ramadhan. 

Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Dwi Basuki, mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh stafnya untuk mengusir gepeng sejak hari pertama puasa.  "Terminal Kampung Rambutan akan bebas gepeng, kalau ada saya usir," ujarnya, Senin (30/6). 

Sweeing terhadap gepeng dilakukan untuk menanamkan gambaran Kampung Rambutan adalah terminal yang tidak bersahabat bagi PMKS. "Biar mereka tidak mengajak rekan mereka ke sini," kata Dwi.

Dia juga mengatakan sudah mengantisipasi lonjakan gepeng menjelang hari lebaran. "Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial," ujarnya. 

Selain itu, pihak terminal juga sudah bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam mengantisipasi melonjaknya gepeng, "Ada bantuan juga dari Satpol PP," ungkap Dwi. 

Sikap tegas terhadap gepeng sudah diinstruksikan pemerintah DKI Jakarta. Hal tersebut dituangkan pada Peraturan Daerah Nomor 8/2007 Bab 8 Tertib Nasional dan Pasal 39-40 yang melarang memberikan uang kepada gepeng. "Hal ini dilakukan untuk kenyamanan penumpang," ujar Dwi.

Para gepeng musiman selalu membanjiri Jakarta setiap Ramadhan. Menurut Menteri Sosial, Salim Assegaf, jumlah PMKS di Bulan Ramadhan tahun lalu berjumlah 6.000 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement