REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara menegaskan, kebutuhan pangan untuk pengungsi Sinabung masih cukup pascameletusnya Gunung Sinabung, Ahad (29/6 ) malam.
"Kebutuhan pangan untuk pengungsi masih cukup aman dan hingga hari ini belum ada tambahan pengungsi dari jumlah sebelumnya yang tinggal sebanyak 14.382 orang (4.475 KK)," kata Kepala BPBD Sumut, Saleh Idoan Siregar di Medan, Senin.
Dia menjelaskan, dari total pengungsi sebanyak 14.382 orang, sejumlah 13.170 orang (4.105 KK) berada di 28 titik pengungsian dan 1.212 (370 KK) orang lainnya ada di hunian sementara atau rumah sewa yang dananya dialokasikan oleh BNPB sembari menunggu pembangunan rumah baru selesai.
"Tim BPNB, BPBD Sumut dan BPBD Karo terus memantau perkembangan status Gunung Sinabung setelah meletus Minggu malam pukul 19.29 WIB dan syukurnya lagi, tidak ada korban jiwa dalam bencana letusan Sinabung itu," katanya.
Dari laporan, kata Saleh, status gunung masih berstatus Siaga (level III) walau tinggi kolom letusan mencapai 4.000 meter dan luncuran awan panasnya hingga 4.500 meter.
"Yang pasti tidak ada korban jiwa dalam bencana letusan Gunung Sinabung, Minggu malam, karena memang penduduk yang dahulunya tinggal di bawah radius tiga hingga lima kilometer dari Sinabung sudah diminta tidak lagi tinggal di kawasan itu,"katanya.