REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI--Kualitas udara di sebagian wilayah Provinsi Riau terutama di Kota Dumai yang berada di kawasan pesisir dikabarkan mulai memburuk dengan kadar pencemaran mencapai 201 polutan standar indeks (psi).
"Kondisi demikian sudah masuk pada kategori sangat tidak sehat," kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri dalam rilis Satuan Tugas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan serta Bencana Kabut Asap Riau, Senin siang.
Dalam rilis tersebbut juga menunjukkan, sejak beberapa hari terakhir sebagian besar Kota Dumai telah mulai diselimuti kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpasang di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau menunjukkan sejumlah kawasan juga mulai tercemar kabut asap.
Namun pejabat BPBD memastikan kabut asap itu belum mengganggu aktivitas masyarakat dan penerbangan atau transportasi darat, udara dan laut.
Untuk jarak pandang (visibilitas) di sejumlah daerah di Riau masih cukup normal yakni tujuh hingga 10 kilometer.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru memprakirakan, cuaca Riau hari ini hingga beberapa hari ke depan masih cerah hingga berawan.
Sementara arah angin masih bertiup dari arah Barat daya hingga Barat laut dengan kecepatan antara 5 hingga 15 knot atau 10 sampai 28 kilometer per jam.
Peluang hujan ringan menurut lembaga ini berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Riau sehingga menurunkan tingkat potensi kebakaran hutan dan lahan.