Ahad 29 Jun 2014 13:53 WIB

Camat di Sleman Diminta Aktif di Facebook dan Twitter

Rep: Nur Aini/ Red: Muhammad Hafil
Logo Twitter
Logo Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala kecamatan atau camat di 17 kecamatan Kabupaten Sleman diminta aktif di media sosial terutama Facebook dan Twitter untuk mendengarkan suara warga. Media sosial dinilai efektif menjaring suara warga sehingga pelayanan publik dapat lebih baik.

"Camat perlu mulai punya Facebook dan Twitter untuk menjaring suara yang tidak terdengar di seminar dan ruang rapat," ujar Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu, akhir pekan lalu.

Kehadiran camat di media sosial dinilai dapat meningkatkan pelayanan publik karena menyerap suara akar rumput. Yuni mencontohkan akun Twitter yang dimilikinya sering mendapat pesan keluhan dari warga. "Di Twitter saya, ada warga yang mengeluhkan seharusnya banyak tanaman yang tumbuh di Sleman tapi malah yang tumbuh banyak temboknya. Saya ucapkan terimakasih ada keluhan seperti itu sehingga bisa ada perbaikan ke depan," ungkapnya. 

Permintaan Wakil Bupati Sleman tersebut mendapat tanggapan positif dari Camat Depok, Budi Harjo. Dia menilai kemajuan teknologi memudahkan masyarakat dalam menyampaikan informasi maupun masukan.  "Saya sangat mendukung (aktif di media sosial) karena dalam upaya melayani masyarakat," ujarnya.

Budi mengaku memiliki akun di Facebook. Namun, akun tersebut jarang dibuka. Keluhan masyarakat selama ini lebih banyak dijaring melalui telpon dan pesan singkat (sms). "Tapi kalau disuruh buka Twitter, saya siap-siap saja," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement