Sabtu 28 Jun 2014 02:14 WIB

Fahri Hamzah Sebut Jokowi Sinting

Rep: c30 / Red: Esthi Maharani
Fahri Hamzah
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Sukses pasangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah menyebut Joko 'Jokowi' Widodo sinting. Sebutan itu dilontarkan Fahri menanggapi janji Jokowi untuk menetapkan 1 Muharram sebagai hari santri nasional.

"Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melalui akun twitternya @Fahrihamzah.

Ciutan Fahri mendapat tanggapan beragam dari para followernya. Ada yang setuju, ada yang mengkritisi dan ada yang mencemooh pernyataan Fahri itu.

Akun @windrapriatna misalnya.

Ia membalas, "kata2 anda tidak menunjukkan bahwa anda adalah org yg berpendidikan bung fahri". Akun @anjaskrisdanar juga membalasnya dengan sindiran, "begini tah yang diajarkan PKS ke kadernya?".

Sebelumnya diberitakan, Jokowi akan menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai hari santri nasional. Gubernur Jakarta non aktif itu menandatangani perjanjian kesepakatan dengan Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Pagelaran, Malang, Jawa Timur, Jumat (27/6).

Sebenarnya, gagasan menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai hari santri nasional diusung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Kyai Haji Thoriq Bin Ziyad. Saat Jokowi datang ke ponpes tersebut untuk menghadiri haul Bung Karno dan KH Hasyim Asy'ari, capres nomor urut dua itu diminta menandatangani perjanjian hari santri nasional.

Kyai Thoriq menilai, capres yang mau memperjuangkan hari santri nasional berarti telah memperjuangkan seluruh santri dan ulama.

"Santri adalah budaya yang terus menerus ditransfer dari generasi ke generasi," ujarnya.

Jokowi, yang mengenakan peci hitam langsung menyanggupi permintaan tersebut. "Saya menyanggupi permintaan menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai hari santri nasional. Itu wajib diperjuangkan," katanya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement