REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2014 tinggal hitungan hari. Melihat semakin dekatnya waktu pelaksanaan pilpres, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman meminta pasukan Kostrad ambil bagian dalam pengamanan.
Menurut jenderal bintang empat ini, Kostrad harus turut menjaga agar pelaksanaan Pilpres dapat berjalan aman, lancar dan damai. KSAD juga menyinggung tentang sikap netralitas dari kalangan TNI.
"Sebagai seorang anggota TNI, sikap netralitas itu harus dijaga dan dijunjung tinggi, jangan cederai TNI AD, jaga kehormatan TNI AD, " tegas Jenderal TNI Budiman saat mekakukan kunjungan kerja dan bertatap muka langsung dengan keluarga besar Kostrad, bertempat di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Jum’at (27/6).
Usai menerima jajar kehormatan, Kasad disambut langsung oleh Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo dan Kaskostrad Mayjen TNI Indra Hidayat. Turut dalam rombongan KSAD, Asisten Logistik Kasad, Wakil Asisten Operasi Kasad dan Kepala Dinas Penerangan TNI AD.
Dikatakan, Kostrad merupakan pasukan cadangan dengan tugas yang sangat strategis. Prajurit Kostradm katanya, merupakan prajurit pilihan yang dilatih, dibekali dan dilengkapi alutsista canggih dan modern, oleh karena itu sebagai kekuatan cadangan pusat, Kostrad harus siap ketika digerakkan di medan tugas.
Karena itu, lanjut Budiman dalam siaran persnya kepada ROL, pasukan Kostrad harus kuat sehingga dibutuhkan prajurit-prajurit yang mumpuni. Meski demikian perlu dibina kesiapan operasionalnya sesuai dengan tugasnya. Prajurit Kostrad harus Bermoral dan bermoril tinggi, displin, loyal, tangguh, handal dalam setiap pelaksanaan tugas “Tolong dijaga, dipelihara dan timbulkan kebanggan terhadap Kostrad karena Kostrad sangat- sangat luar biasa" tegas KSAD.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, khususnya prajurit TNI Angkatan Darat, yang berdinas di Kostrad karena pada saat pelaksanaan Pemilu Legislatif lalu, pengamanannya berjalan lancar dan aman. Dan berkat netralitas saudara-saudara benar-benar menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga pelaksanaan pileg bisa selesai dengan aman," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
