Jumat 27 Jun 2014 13:06 WIB

Polisi: Premanisme Adalah Produk Masyarakat

Rep: c70/ Red: Muhammad Hafil
 Sejumlah pelaku bentrokan ditangkap Tim Pemburu Preman Jatanras Polres Metro Jakarta Barat di Kapuk, Cengkareng, Jakarta, Ahad (27/10).  (Antara/Wahyu Putro)
Sejumlah pelaku bentrokan ditangkap Tim Pemburu Preman Jatanras Polres Metro Jakarta Barat di Kapuk, Cengkareng, Jakarta, Ahad (27/10). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan premanisme adalah produk kita bersama dan produk masyarakat. Jika masyarakat tidak peduli dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan masing-masing premanisme akan terus muncul.

"Jangan semata-mata bicara petugas keamanan saja, jadi kita semua punya komitmen bersama konsistensi bagaimana agar mereka (premanisme) tidak muncul," tutur Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/6).

Terkait adanya tindakan premanisme yang dilakukan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan pemakaran terhadap juru parkir di Monas, akan ditangani oleh Pomdam Jaya.

"Berkas perkara sudah jadi, Kamis (26/6) pukul 17.00 WIB dilimpahkan dan ditangani selanjutnya oleh Pomdam Jaya," ujarnya. Karena tindak pidana premanisme yang dilakukan oleh oknum TNI memang diproses dan dilaksanakan penyelidikannya oleh Pomdam Jaya.

Sebelumnya diketahui, seorang tukang parkir liar di Pintu Monas Timur, Yusri (47 tahun) dibakar oleh seseorang yang diduga oknum TNI pada Selasa (24/6) pukul 22.00 WIB. Satuan PM Guntur membenarkan oknum TNI tersebut adalah seseorang berpangkat Pratu dan berinisial HR satuan Puspom TNI.

Dari kasus pembakaran tersebut sesuai LP No : 349/A/IV/2014, petugas telah mengamankan barang bukti berupa baju warna biru milik korban yang terbakar dan botol plastik air mineral yang terbakar bekas bensin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement