REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) terpilih sebagai CEO terbaik dan meraih The Golden Frame dalam ajang pemberian penghargaan Bisnis Indonesia Award 2014.
Rilis Humas PT KAI menyebutkan penghargaan yang dinamakan The Golden Frame untuk CEO terbaik baru dilaksanakan tahun ini, setelah 13 kali Bisnis Indonesia Awards diadakan dan diberikan pada satu orang CEO terbaik.
Terdapat lima penilaian utama dalam penghargaan ini, mulai dari peranan seorang CEO dalam mengembangkan perusahaan dan mampu menerapkan Good Clear Governance.Selanjutnya keterkaitan dengan masalah hukum, popularitas serta kompleksitas perusahaan.
Selain itu, perusahaan yang dipimpin oleh CEO tersebut, harus mampu memberikan dampak positif sosial dan ekonomi yang luas, juga melakukan transformasi atau perubahan.
Dalam kategori ini, 17 CEO perusahaan BUMN maupun swasta di Indonesia yang dinilai oleh tim Dewan Juri yang berasal dari Akademisi dan Praktisi.
Rilis menyebutkan penghargaan itu diharapkan PT KAI untuk semakin berinovasi dan bertransformasi menjadi perusahaan yang semakin baik.
Sebelumnya, sejumlah jalur kereta api yang selama ini mati atau tidak digunakan akan dioperasikan kembali dalam upaya meningkatkan konektivitas untuk mewujudkan sistem logistik nasional atau Sislognas.
"Dibangunnya rel kereta itu pada dahulu tentu memiliki arti, dan akan kita fungsikan lagi sekalipun saat ini sudah banyak digunakan penduduk," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam Lokakarya wartawan Perhubungan di Surabaya, Jatim, Senin (23/6).
Menurut Menhub, sejumlah jalur kereta api yang sempat mati dan sudah dioperasikan lagi antara lain untuk jalur Cianjur-Bandung dan Bogor-Sukabumi.
Mangindaan mengatakan, selain dalam upaya meningkatkan konektivitas menghidupkan lagi jalur mati, juga dalam upaya pemerintah meningkatkan jumlah penumpang kereta api yang pada akhirnya mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Kereta api masih menjadi moda yang paling diminati masyarakat. Selain itu, juga murah," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika