REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN--Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional Mahfud MD bersilaturahmi dengan para kyai dan masyarakat di Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (24/6). Dalam sowan itu, Mahfud sempat berorasi kepada ribuan orang yang hadir di sana.
Mahfud meminta izin kepada Prabowo karena akan berorasi dengan menggunakan bahasa Madura. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memang putera asli daerah sana. Mahfud saat itu menyebut Prabowo merupakan manusia biasa yang punya kekurangan. Namun, ia mengatakan, Prabowo mempunyai kelebihan yang lebih baik.
Dalam orasinya, Mahfud juga menyebut tekad Prabowo-Hatta Rajasa untuk mendukung pembangunan di Madura. Pembangunan itu akan disesuaikan dengan kondisi di Madura. Mahfud saat itu mengutarakan istilah tersendiri.
"Pembangunan yang Madurawi. Berdasarkan ada istiadat, sareng tradisi kehidupan Madura," kata dia.
Prabowo juga memberikan gambaran akan visi misinya bersama Hatta apabila mendapat kepercayaan memimpin Indonesia. Ia meyakini akan bisa menjaga kekayaan Indonesia untuk digunakan bagi kesejahteraan rakyat.
"Untuk dipergunakan sebesar-besarnya kepentingan rakyat, untuk seluruh rakyat banyak bukan segelintir rakyat. Tidak boleh lagi yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin, tidak boleh lagi," ujar dia.
Selain itu, Prabowo juga kembali menegaskan mengenai komitmennya untuk mengalirkan dana ke desa dan kelurahan senilai minimal Rp 1 miliar per tahun. Ia mengatakan, sudah menandatangani deklarasi mendukung agenda tersebut sebelum akhirnya DPR RI mengetok palu menggolkan Undang-Undang Desa.
"Tapi ada yang tadinya gak setuju, sekarang semua ngaku setuju. Tidak apa-apa, ora opo-opo. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," kata mantan Danjen Kopassus itu.