REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menanggapi positif hasil survei yang menggambarkan kenaikan elektabilitasnya menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
Meski elektabilitasnya terus menyusul pasangan Jokowi-JK, ia menegaskan tidak akan lengah. Ia dan jajarannya akan terus bekerja keras agar benar-benar bisa memenangi Pilpres mendatang.
"Saya kira kita tetap kerja keras, tanda-tandanya kita sudah nyalip, tapi kita tetap akan kerja keras. Saya kira dukungan rakyat semakin keras ke kita," kata Prabowo sebelum bertolak ke Jakarta di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (24/6).
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, dalam kunjungannya ke Jawa Timur Selasa (24/6) ini, ia merasakan aliran dukungan yang sangat kuat untuk kubunya.
"Mojokerto, Sumenep, Bangkalan, dukungan rakyat sangat terasa sekali," ujarnya.
Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus naik, bahkan menyalip elektabilitas pasangan Jokowi-JK.
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) mencatat elektabilitas Jokowi 42,79 persen dan Prabowo 44,69 persen.
Indo Barometer mencatat selisih elektabilitas Jokowi-JK mencapai 49,9 persen sedangkan Prabowo-Hatta mencapai 36,5 persen, keduanya terpaut 13,5 persen.
Sementara itu, Political Communication Institute (PolcoMM Institute) menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-JK sebesar 46,4 persen, unggul tipis 3,1 persen dari tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta sebesar 43,3 persen.