Selasa 24 Jun 2014 11:32 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Beras di Cirebon Normal

Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menjelang Ramadhan sejumlah pedagang di pasar tradisional Cirebon, Jawa Barat, mengaku harga beras stabil karena permintaan selama bulan puasa menurun.

Salah seorang pedagang beras di Cirebon, Kuswandi, kepada wartawan, Selasa, mengatakan, harga beras menjelang bulan puasa normal karena pasokan melimpah, sedangkan permintaan diperkirakan turun selama Ramadhan.

"Harga beras di Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka masih tergantung kiriman dari petani setempat, jika panen serentak murah," katanya.

Cirebon dan Indramayu merupakan daerah penghasil beras, kata dia, sehingga kebutuhan lokal selalu terpenuhi, bahkan sejumlah bandar beras pasok Jakarta dan Bandung.

Kini, harga beras kualitas sedang dijual kisaran Rp 8.500 per kilogram, sebelumnya dijual Rp 8.400, untuk kualitas baik mencapai Rp 9.900 per kilogram, sekarang tembus Rp 10.000 per kilogram.

Sementara itu Leman pedagang beras lain di Jagasatru, Cirebon, mengatakan, harga beras di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu, biasanya mengalami kenaikan akibat pasokan dari bandar semakin sulit karena pasar Jakarta lebih menjanjikan bagi mereka.

Kenaikan beras kisaran Rp 500 hingga Rp 1000 per kilogram, kata dia, masih wajar dan terjangkau oleh masyarakat karena mahalnya bahan bakar minyak, sehingga ongkos angkut membengkak.

Wakil Kepala Bulog Cirebon, Suprianto, pihaknya siap menggelar operasi pasar jika harga terus melambung, karena persediaan beras melimpah cukup hingga delapan bulan ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement