Senin 23 Jun 2014 03:31 WIB

Jenazah 10 Korban Kapal Tenggelam Dikembalikan ke Aceh

Tenggelam (ilustrasi)
Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--KBRI Kuala Lumpur dan Pemda Aceh memfasilitasi pemulangan sepuluh jenazah WNI asal Aceh korban kapal tenggelam yang terjadi beberapa hari lalu di Kuala Langat, Selangor, Malaysia.

Kesepuluh jenazah tersebut dipulangkan Minggu, menggunakan dua maskapai, yaitu delapan jenazah menggunakan Garuda Indonesia menuju Banda Aceh via Jakarta, sementara dua jenazah lainnya menggunakan Malaysia Airlines tujuan Medan dan kemudian dilanjutkan ke Aceh dengan perjalanan darat.

Sementara itu, satu jenazah asal Sumatera Utara saat ini juga tengah dalam proses pemulangan, demikian keterangan pers KBRI Kuala Lumpur, Minggu.

Pihak KBRI Kuala Lumpur turut pula mendampingi pemulangan jenazah yang diterbangkan langsung dari Kuala Lumpur ke Banda Aceh.

Pengaturan untuk penerimaan dan penghantaran kesepuluh jenazah kepada pihak keluarga masing-masing dikoordinasikan oleh pejabat Pemda Aceh yang telah berada di Malaysia sejak tanggal 19 Juni 2014 dengan pihak-pihak terkait di tanah air, termasuk pihak keluarga.

Sampai saat ini, tim SAR Malaysia masih terus melakukan pencarian atas tenggelamnya dua kapal pada tanggal 18 Juni 2014.

Atas kejadian tersebut, telah berhasil ditemukan 14 jenazah korban yang terdiri atas 11 lelaki dan tiga perempuan, di mana 11 (sebelas) jenazah telah berhasil diidentifikasi yakni 10 laki-laki dan satu perempuan.

Sementara tiga jenazah belum dapat dikembalikan kepada keluarga karena belum dapat diidentifikasi.

KBRI Kuala Lumpur akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di Malaysia untuk melakukan pencarian atas korban tenggelam lainnya. Keluarga Besar KBRI menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban kapal tenggelam yang meninggal dunia.

Dubes RI terus mengimbau agar seluruh warga negara Indonesia di Malaysia agar tidak menempuh jalur kepulangan yang berbahaya untuk kembali ke Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement