Sabtu 21 Jun 2014 20:43 WIB

Harga Sembako Naik, Bulog Divre Gelar Operasi Pasar

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Maman Sudiaman
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aco Ahmad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Mengantisipasi kenaikan harga barang menjelang bulan Romadhon, Bulog Divre Bali menggelar operasi pasar, dengan membuka stand pasar murah. Kegiatan dilangsungkan di halaman depan kantor Bulog Divre Bali di kawasan Renon, Denpasar setiap hari mulai 08.00-17.0008.00-17.00 WITA.

Pelaksana Operasi Pasar Bulog Divre Bali, Wayan Gondra mengatakan, kegiatan pasar murah itu sudah dimulai sejak 13 Juni dan akan berlangsung hingga 21 Juli. Dengan membuka pasar murah itu sebutnya, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan barang-barang keperluan pokok dengan harga normal. "Jadi jangan sampai ada pedagang yang memainkan harga, karena akan merugikan masyarakat," katanya.

Kepada ROL, di sela-sela kegiatan operasi pasar itu, Gondra mengatakan, barang-barang yang dijual, itu harganya sama dengan harga di distributor. Jadi kata Gondra, jika ada yang berbelanja di pasar harganya kemahalan, maka mereka punya pilihan., dikatakan Gondra, juga akan dilaksanakan di daerah-daerah. Itu katanya, didasarkan atas permintaan masyarakat di daerah, yang mulai khawatir dengan kemungkinan melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran.

Pemantauan ROL, harga sejumlah bahan keperluan pokok pada pasar-pasar tradisional di Denpasar mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Kenaikan bahkan sudah terjadi sejak awal pekan ini. "Kenaikannya lumayan. Misalnya telur ayam ras, yang sebelumnya hanya Rp 1.150 menjadi Rp 1.500," kata Qomariah, salah seorang pedagang di Pasar Induk Denpasar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement