REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Imam Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub menyampaikan apresiasinya terhadap kebijakan penutupan Dolly, Rabu (18/6).
“Semoga Bu Risma mendapat pahala karena tidak memberikan tempat untuk kemungkaran.” kata Ali.
Ali mengatakan sudah seharusnya wali kota tidak memberikan fasilitas bagi kegiatan prostitusi. Menurut Ali, akan ada ancaman neraka bagi orang yang memberikan fasilitas prostitusi. Oleh karena itu, langkah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sudah tepat karena tidak memberikan ruang sedikitpun untuk melakukan kemungkaran di area lokalisasi Dolly-Jarak.
Ali menilai kegiatan prostitusi merupakan bentuk kezaliman terhadap kaum perempuan, karena mengeksploitasi mereka untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Hal ini dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Orang-orang yang menentang penutupan Dolly dinilai mendukung kezaliman tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Ali juga menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus melanjutkan langkahnya membersihkan kota Surabaya dari praktik prostitusi.
“Laksanakan saja terus. Nanti lama-lama yang menentang akan diam sendiri.” kata Ali.