Kamis 19 Jun 2014 16:59 WIB

Sepanjang Juni, Wilayah Cirebon 'Basah Kuyup'

Rep: Lilis Handayani/ Red: Asep K Nur Zaman
Hujan (ilustrasi)
Foto: randominternational.com
Hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Memasuki pekan ketiga Juni 2014, hujan masih mengguyur berbagai daerah di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Diprakirakan, hujan baru akan berkurang pada Juli mendatang. 

Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, musim kemarau tahun ini memang mundur. Hal itu dikarenakan adanya anomali suhu muka laut di perairan Jawa yang membuat suhu muka laut masih hangat.

Ahmad menyebutkan, suhu muka laut sekarang masih sekitar 27–30 derajat Celcius. Padahal kalau sudah masuk musim kemarau, maka suhu muka laut normalnya sekitar 25–28 derajat Celcius.

‘’Karena suhu muka laut masih panas, menyebabkan penguapan yang cukup untuk membentuk awan-awan konvektif/awan hujan,’’ kata Ahmad, melalui layanan pesan singkat kepada Republika, Kamis (19/6).

Dia menjelaskan, diperkirakan hujan akan terus terjadi hingga akhir Juni dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara untuk Juli, diperkirakan hujan mulai jarang turun dan wilayah Cirebon kemungkinan tak ''basah kuyup" lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement