Kamis 19 Jun 2014 20:52 WIB

Kendari Kampanyekan 'Stop Beri Uang di Jalan'

Anak jalanan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak jalanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), gencar melakukan kampanye 'stop beri uang di jalan' yang bertujuan agar masyarakat berhenti memberikan uang pada anak jalanan. Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba di Kendari, Kamis (19/6), mengatakan kampenye stop memberi uang di jalanan melalui Gugus Tugas Bunda Menyapa untuk menjadikan anak jalanan sebagai sahabat.

"Jalanan bukan tempat yang layak untuk anak-anak. Ketika kita memberikan uang, maka mereka akan merasa betah di jalan karena bisa mendapatkan uang dengan cara yang instan," katanya.

Menurut Musadar, sebagian besar anak jalanan memiliki pola pikir jangka pendek, karena mereka cenderung memikirkan kehidupan mereka sehari-hari, bagaimana caranya mereka bisa mendapat uang untuk makan. "Ini yang membuat mereka senang berada di jalanan. Mereka jadi malas beranjak karena mereka sudah mengerti arti uang," ujarnya.

Melalui gugus tugas 'Bunda Menyapa', kata Musadar, anak-anak jalan diajak untuk kembali belajar karena mereka tidak tahu sebenarnya mereka memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan cita-cita. Musadar juga berharap masyarakat bisa membantu program pemerintah tersebut agar anak-anak jalanan itu bisa diselamatkan untuk mendapatkan hak-haknya.

"Jika masyarakat ingin membantu menyejahterakan anak-anak jalanan bukan dengan memberi mereka uang. Tetapi membantu mereka mencapai masa depan lebih baik," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement