REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap menggelar pasar murah sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga sembilan bahan pokok selama memasuki Ramadhan.
Kepala Bidang Perekonomian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pekalongan, Setyo Susilo, di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa beberapa bahan sembako yang disiapkan tersebut, antara lain sebanyak 141 ton beras, gula 28.200 kilogram, 11.750 liter minyak goreng, dan 4.700 mi.
"Rencananya pasar murah itu akan digelar di 47 kelurahan mulai 7 Juli hingga 24 Juli mendatang," katanya.
Menurut dia, kuota bahan sembako yang disiapkan pada masing-masing kelurahan akan berbeda karena disesuaikan dengan jumlah penduduk.
Terkait hal itu, kata dia, pemkot akan membagi tiga kategori, yaitu kelurahan dengan jumlah penduduk di atas 9 ribu jiwa, 3.500 jiwa hingga 9 ribu jiwa, dan penduduk kurang dari 3.500 orang.
"Masing-masing kelurahan yang mempunyai penduduk lebih dari 9.000 ribu jiwa maka kami akan mengalokasikan 3,5 ton beras, 700 kg gula, dan 270 liter minyak goreng," katanya.
Sedang kelurahan yang mempunyai jumlah penduduk 3.500-9000 orang, kata dia, pemkot akan mengalokasikan tiga ton beras, 600 kg gula, dan 270 liter minyak goreng.
Ia mempersilakan warga membeli bahan sembako di pasar murah itu tanpa harus membawa kupon pembelian.
Namun demikian, kata dia, pemkot akan memberlakukan pembatasan jumlah pembelian bahan sembako, seperti beras sebanyak 10 kilogram.
"Kami akan memberikan kesempatan yang sama pada warga berbelanja di pasar murah itu sebagai upaya mencukupi kebutuhan mereka selama Ramadhan," katanya.