REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah akan mengantisipasi keberangkatan 30 juta pemudik lebaran tahun ini, dengan mempersiapkan 32 kereta api tambahan dan moda transportasi pengangkut kendaraan roda dua.
"Kita kerahkan semua moda untuk memfasilitasi pergerakan 30 juta orang yang akan lakukan pergerakan mudik. Untuk kereta disiapkan 32 rangkaian kereta api tambahan, serta mengurangi sepeda motor dengan memfasilitasi (pengangkutan) menggunakan kereta api, jalur laut feri roro, bis dan truk," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di sela-sela acara Kunjungan Kerja Delegasi MPR ke PT Industri Kereta Api (INKA), Madiun, Jawa Timur, Selasa.
Bambang mengatakan permasalahan arus mudik adalah kepadatan puncak arus mudik yang terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran. Seluruh kementerian akan terus berkoordinasi untuk mengantisipasi permasalahan acap tahun itu.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, bahwa pantura dijanjikan pada H-10 sudah selesai secara total.
Nanti beberapa hari lagi akan kami tinjau ke lapangan," kata dia.
Selain itu pemerintah juga akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas, seperti "bottle necking" yang ada di pintu keluar Tol Cikampek mengarah ke Simpang Jomin.
"Di wilayah itu akan ada penumpukan, 'insya Allah' kepolisian akan melakukan pagar betis di situ. Sedangkan untuk menanggulangi pasar tumpah dari tahun ke tahun solusinya saya kira sama saja yaitu dengan mengintensifkan petugas di lapangan," ujar dia.