REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, dari hasil penertiban pada Senin (16/6), menemukan adanya sebagian pagar besi di Kawasan Wisata Monumen Nasional (Monas) yang sengaja dirusak.
"Dari hasil penertiban pada Senin (16/6) kemarin, kami menemukan 20 titik pagar besi yang dirusak dengan cara dicongkel atau direnggangkan," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso Kukuh di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, para pelaku sengaja merusak pagar besi tersebut, sehingga dapat keluar atau masuk kawasan Monas dengan leluasa.
"Selain itu, pagar besi yang sudah dicongkel atau dilonggarkan itu juga dimanfaatkan sebagai jalur untuk melarikan diri ketika dilaksanakan penertiban," ujar Kukuh.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaku telah menawarkan pengamanan kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan perbaikan pagar tersebut.
"Perbaikan pagar ini kan bukan yang pertama kali. Makanya, kami ingin berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan. Kami lakukan penjagaan terutama saat dilakukan perbaikan pagar nanti, karena biasanya sering ada ancaman dari pelaku perusakan," tutur Kukuh.
Dalam pelaksanaan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas pada 10 hingga 15 Juni 2014, ribuan pedagang yang tidak terdaftar memaksa masuk ke Kawasan Wisata Monas dan menggelar barang dagangannya sehingga kegiatan itu tidak dapat berjalan lancar.
Akhirnya, pada Senin (16/6), Satpol PP DKI Jakarta melakukan penertiban besar-besaran di kawasan Monas. Rencananya, hingga seminggu kedepan kawasan tersebut akan terus dijaga ketat oleh Satpol PP.