REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Tingkat konsumsi daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir akibat daya beli masyarakat yang rendah.
"Melonjaknya harga daging sapi di pasaran juga menjadi salah satu pemicu utama turunnya konsumsi daging di daerah ini," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toni HA Batubara di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, tingkat konsumsi daging sapi pada 2011 tercatat sebanyak 10 kilogram per kapita per tahun, pada 2012 menurun drastis menjadi 8,6 kilogram per kapita dan pada 2013 turun menjadi hanya 8,09 kilogram per kapita per tahun.
"Jumlah tersebut membuktikan adanya penurunan tingkat konsumsi yang cukup signifikan yaitu sebesar 24,6 persen," katanya.
Menurut dia, berdasarkan tinjauan pasar yang dilakukan oleh pihaknya kini harga daging sapi berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat memilih alternatif dengan beralih ke daging ayam potong.
"Seiring konsumsi masyarakat terhadap daging sapi menurun, stok daging sapi masih mencukupi kebutuhan warga hingga hari Raya Idul Fitri nanti," ujarnya.
Sementara itu, untuk konsumsi daging sapi pada 2014 masih belum dapat dipastikan, sebab masih dalam tahap rekap dan survei.
"Untuk konsumsi daging sapi tahun kini akan dipublikasikan pada akhir tahun nanti," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika