Selasa 17 Jun 2014 19:22 WIB

Jalur Mudik KA Rawan Longsor dan Pencurian

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Julkifli Marbun
Penumpang kereta api
Foto: Republika/Yasin Habibi
Penumpang kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT KAI Daops 2 Bandung, Jawa Barat, mulai petakan situasi dan kondisi jalur kereta api (KA). Pemetaan itu, terbentang dari Purwakarta sampai Bandung. Pasalnya, jalur tersebut akan digunakan sebagai jalur mudik lebaran mendatang.

 

Kepala PT KAI Daops 2 Bandung, Pinta Prasetya, mengatakan, pemetaan ini berhubungan dengan titik-titik krusial. Seperti,  rawan longsor dan rawan pencurian bantalan rel penambat elastis (pendroll). Dengan pemetaan ini, diharapkan bisa meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

"Pemantauan jalur kami tingkatkan akhir-akhir ini," ujarnya, Selasa (17/6).

Hasil pantauan hari ini, lanjut Pinta, sepanjang Purwakarta menuju Bandung terdapat beberapa kerawanan. Yakni, rawan bencana longsor dan pencurian pendroll.

Menurut Pinta, salah satu lokasi yang kerap mengalami kehilangan perlengkapan rel, terdapat di sepanjang Stasiun Ciganea hingga Sukatani. Atau tepatnya, di Km 111+5. Para pencuri biasanya mengincar penambat elastis tersebut. Karena, perlengkapan itu paling gampang untuk dicuri.

 

Kondisi seperti itu, tentu saja menambah pekerjaan rumah bagi PT KAI Daops 2 Bandung dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang KA. Apalagi,  keberadaan //pendroll// tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun perlengkapan ini berukuran kecil, namun berfungsi sebagai pengikat rel agar tetap kuat menahan beban KA yang melintas.

Sedangkan, untuk wilayah rawan longsor, salah satunya terdapat di antara KM 112-115. Mengingat, di lokasi tersebut terdapat penggalian pasir. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemkab setempat terkait keberadaan galian C tersebut.

 

Terkait dengan persiapan jelang mudik lebaran, lanjutnya, setiap KA jarak jauh akan dikawal sebanyak 44 Polisi dari satuan Brimob. Hal tersebut, guna memberikan kenyaman dan keamanan para pemudik saat perjalannya ke kampung halaman.

 

Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Haryadi mengatakan, jajarannya akan menindaklanjuti hasil pemantauan ini. Yakni, yang menyakut masalah kerawan bencana alam dan pencurian.

 

"Kami akan tingkatkan patroli dari mulai Ciganea hingga perbatasan Cisomang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement